Perhatikan informasi berikut.
1) Penurunan produksi protein.
2) Adanya eksploitasi produktivitas tanah.
3) Tidak terpenuhinya kebutuhan pangan nasional.
4) Kearifan lokal memudar karena pengaruh ekonomi uang yang semakin besar.
5) Petani menjadi sangat bergantung pada pupuk kimia dan zat kimia pembasmi hama.
Dampak negatif revolusi hijau ditunjukkan nomor . . . .
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 1), 4), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 3), dan 5)
Jawaban
Jawaban yang tepat adalah 1, 2 dan 5 (tidak ada opsi jawaban yang benar).
Berikut penjelasannya ya.
Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen. Adapun pada masa Orde Baru turut dilaksanakan program Revolusi Hijau.
Konsep Revolusi Hijau yang di Indonesia dikenal sebagai gerakan Bimas (bimbingan masyarakat) adalah program nasional untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya swasembada beras.
Dalam pelaksanaan Revolusi Hijau di Indonesia, dilakukan empat program yaitu Intensifikasi Pertanian, Ekstensifikasi Pertanian, Diversifikasi Pertanian dan Rehabilitasi Pertanian. Tujuan utama dari pelakasanaan Revolusi Hijau adalah meningkatkan produktivitas pertanian dengan varietas unggul.
Adapun dampak negatif revolusi hijau adalah penurunan produksi protein, adanya eksploitasi produktivitas tanah dan petani menjadi sangat bergantung pada pupuk kimia dan zat kimia pembasmi hama.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah 1, 2 dan 5 (tidak ada opsi jawaban yang benar).
Pertanyaan Lain :
- Dari sejarah Sumpah Pemuda dapat kita ambil maknanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan
- Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan
- Salah satu pengaruh kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berasal dari temuan Yupa. Informasi yang dapat diketahui dari yupa adalah
- Organisasi-organisasi kemiliteran yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan