salah satu cara yang digunakan oleh belanda untuk memaksa kerajaan–kerajaan di indonesia agar menandatangani kontrak monopoli adalah politik adu domba atau yang dikenal dengan sebutan. . .
Jawaban
Jawaban yang benar adalah ‘Devide et impera’.
Soal menanyakan nama lain dari politik adu domba yang digunakan Belanda.
Jawabannya dapat ditemukan dengan penjelasan berikut:
Politik devide et impera atau politik adu domba merupakan sebuah strategi yang dilakukan oleh Belanda yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukkan. Belanda beranggapan bahwa masyarakat Indonesia dapat dikalahkan salah satunya adalah dengan cara memecah belah masyarakatnya.
Salah satu contoh politik devide et impera berhasil diterapkan oleh Belanda adalah ketika Belanda dapat mengalahkan Kesultanan Banten dimana ada konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya yaitu Sultan Haji.
Dengan demikian alasan Belanda menggunakan strategi devide et impera adalah untuk mendapatkan dan menjaga kekuasaannya di Indonesia dengan cara memecah belah kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Contoh lainnya yaitu Belanda menggunakan politik devide et impera untuk memaksa kerajaan–kerajaan di indonesia agar menandatangani kontrak monopoli adalah politik adu domba
Jadi jawaban yang benar untuk soal tersebut adalah ‘Devide et impera’.
Pertanyaan Lain :
- Dari sejarah Sumpah Pemuda dapat kita ambil maknanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan
- Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan
- Salah satu pengaruh kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berasal dari temuan Yupa. Informasi yang dapat diketahui dari yupa adalah
- Organisasi-organisasi kemiliteran yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan