Latar belakang berdirinya Sarekat Islam adalah sebagai berikut

Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim, Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama islam. Latar belakang berdirinya Sarekat Islam adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang tiongkok.
b. isyarat pada umat islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya.
c. memajukan pengajaran den semua yang mempercepat naiknya derajat bumi putera
d. membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.

Jawaban

Jawabannya yaitu b. isyarat pada umat islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya.

Yuk simak penjelasan berikut ini!

Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik Jawa yang saat itu sedang bersaing dengan para pedagang barik Cina.

Garis yang diambil oleh SDI adalah kooperasi, dengan tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, maka tidak memiliki anggota yang cukup banyak. Oleh karena itu agar memiliki anggota yang banyak dan luas ruang lingkupnya, maka pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam).

Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama Islam. Berikut ini latar belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah:

Perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina, Isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya
Membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.

Menurut Semaun yang memiliki pandangan sosialis, bergandeng dengan kapitalis adalah haram. Dalam kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan adanya disiplin partai rangkap anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai anggota organisasi lain terutama yang beraliran komunis. Akhirnya SI pecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah. SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam.

Dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta. SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun, yang berpusat di Semarang. Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Sementara itu, SI Sosialis/Komunis berganti nama menjadi Sarekat Rakyat (SR) yang merupakan pendukung kuat Partai Komunis Indonesia (PKI).

Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah b. isyarat pada umat islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya.

 

Pertanyaan Lain :

Kumpulan Materi :

Informasi Kuliah dan Beasiswa :