Wawancara merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi kerja. Di dalam wawancara, calon kandidat memiliki kesempatan untuk memberikan kesan yang baik kepada pihak perusahaan dan membuktikan kemampuan serta kecocokan mereka dengan posisi yang diinginkan. Sebelum memasuki tahap wawancara, ada beberapa langkah yang sebaiknya diambil untuk mempersiapkan diri. Namun, ada juga beberapa hal yang sebaiknya tidak dianggap sebagai langkah-langkah persiapan sebelum melakukan wawancara. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan sebelum wawancara agar kamu dapat memperoleh kesuksesan dalam menghadapinya.
1. Tidak Mempelajari Perusahaan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh calon kandidat adalah tidak mempelajari tentang perusahaan yang mereka lamar sebelum wawancara. Mengerti tentang latar belakang, nilai-nilai, dan tujuan perusahaan dapat memberikanmu keunggulan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan selama wawancara. Dengan mempelajari perusahaan, kamu juga dapat menunjukkan minat dan komitmenmu terhadap posisi yang dilamar.
Untuk itu, penting untuk melakukan riset tentang perusahaan, mencari informasi mengenai produk atau layanan yang mereka tawarkan, sejarah perusahaan, visi dan misi, serta berita-berita terkini yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Hal ini akan membantumu dalam memberikan tanggapan yang lebih relevan dan terinformasi selama wawancara.
Langkah-langkah untuk mempelajari perusahaan sebelum wawancara:
- Menjelajahi situs web perusahaan
- Membaca profil perusahaan di media sosial
- Mengikuti perkembangan terbaru perusahaan melalui berita atau artikel
- Mencari informasi tentang industri tempat perusahaan beroperasi
- Mempelajari nilai-nilai perusahaan dan budaya kerja yang dijunjung
Pertanyaan Umum seputar Mempelajari Perusahaan
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1. | Mengapa penting untuk mempelajari perusahaan sebelum wawancara? | Mempelajari perusahaan membantu kamu memahami budaya kerja, nilai-nilai, dan tujuan perusahaan sehingga kamu dapat menunjukkan minat dan komitmenmu. |
2. | Apa yang perlu dicari saat menjelajahi situs web perusahaan? | Saat menjelajahi situs web perusahaan, kamu dapat mencari informasi tentang produk atau layanan perusahaan, sejarah, visi dan misi, serta struktur organisasi. |
3. | Bagaimana cara mempelajari nilai-nilai perusahaan? | Kamu dapat mempelajari nilai-nilai perusahaan melalui dokumen perusahaan, wawancara dengan karyawan, atau melalui pengamatan terhadap budaya kerja yang ada. |
2. Tidak Menyusun Pertanyaan untuk Pewawancara
Saat seorang pewawancara menanyakan apakah kamu memiliki pertanyaan untuk mereka, itu bukanlah sekadar formalitas. Pertanyaan yang kamu ajukan kepada pewawancara dapat memberikan kesan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi dan ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan serta peran yang akan kamu jalani. Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan kesempatan ini dengan tidak mempersiapkan pertanyaan yang relevan.
Langkah-langkah untuk menyusun pertanyaan sebelum wawancara:
- Memikirkan topik yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang perusahaan atau posisi yang kamu lamar
- Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikiranmu selama proses riset
- Menggali informasi dari pengalaman para karyawan di perusahaan tersebut
- Mengajukan pertanyaan yang menunjukkan minatmu terhadap perusahaan dan motivasimu dalam menjalani peran yang diinginkan
- Mencatat pertanyaan yang berhubungan dengan perkembangan karier dan kesempatan pengembangan di perusahaan
Pertanyaan Umum seputar Menyusun Pertanyaan untuk Pewawancara
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1. | Apa pentingnya menyusun pertanyaan untuk pewawancara? | Pertanyaan yang kamu ajukan menunjukkan minat dan ketertarikanmu terhadap perusahaan dan peran yang kamu lamar, serta memberikan kesempatan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. |
2. | Apa yang harus diperhatikan saat menyusun pertanyaan? | Usahakan pertanyaanmu relevan dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar, serta menunjukkan minat dan motivasimu dalam bergabung dengan perusahaan tersebut. |
3. | Apakah ada pertanyaan yang sebaiknya dihindari? | Hindari pertanyaan yang sudah dijelaskan di website perusahaan atau terlalu fokus pada manfaat pribadi tanpa mempertimbangkan nilai yang bisa kamu bawa ke perusahaan. |
3. Tidak Mempraktikkan Pertanyaan Wawancara
Persiapan wawancara tidak hanya berhenti pada mempelajari tentang perusahaan dan menyusun pertanyaan. Penting juga untuk mempraktikkan cara menjawab pertanyaan wawancara agar kamu dapat mengungkapkan dirimu secara jelas, terstruktur, dan percaya diri. Tidak mempraktikkan pertanyaan wawancara dapat membuatmu gagap atau tidak memberikan jawaban yang sesuai dengan yang diharapkan oleh pewawancara.
Langkah-langkah untuk mempraktikkan pertanyaan wawancara:
- Mencari daftar pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara
- Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanmu sebagai calon kandidat
- Mempersiapkan jawaban yang menggambarkan pengalaman, prestasi, dan kemampuanmu secara konkret
- Melakukan latihan wawancara dengan teman atau keluarga
- Merekam dirimu saat berlatih dan mengevaluasi penampilan dan cara menjawabmu
Pertanyaan Umum seputar Mempraktikkan Pertanyaan Wawancara
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1. | Mengapa penting untuk mempraktikkan pertanyaan wawancara? | Mempraktikkan pertanyaan wawancara membantu kamu mengungkapkan dirimu dengan lebih jelas, terstruktur, dan percaya diri sehingga kamu dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan yang diharapkan oleh pewawancara. |
2. | Apa yang harus diperhatikan saat berlatih wawancara dengan orang lain? | Usahakan untuk berlatih dengan orang yang dapat memberikan umpan balik konstruktif dan memainkan peran sebagai pewawancara secara realistis. |
3. | Apakah penting merekam diri saat berlatih wawancara? | Merekam diri saat berlatih wawancara memungkinkanmu untuk mengevaluasi penampilan dan cara menjawabmu, sehingga kamu dapat melakukan perbaikan yang diperlukan. |
Kesimpulan
Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa langkah yang sebaiknya diambil untuk mempersiapkan diri. Namun, ada juga beberapa hal yang tidak sebaiknya dianggap sebagai langkah-langkah persiapan. Tidak mempelajari perusahaan sebelum wawancara dapat membuatmu kehilangan kesempatan untuk menunjukkan minat dan komitmenmu. Tidak menyusun pertanyaan untuk pewawancara dapat mengirim sinyal bahwa kamu tidak terlalu tertarik dengan posisi yang dilamar. Tidak mempraktikkan pertanyaan wawancara dapat membuatmu gagap atau tidak memberikan jawaban yang sesuai dengan harapan.
Sebagai calon kandidat yang cerdas, persiapkan dirimu dengan baik sebelum menghadapi wawancara. Lakukan riset tentang perusahaan, susun pertanyaan yang relevan, dan praktekkan cara menjawab pertanyaan wawancara. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kamu dapat meningkatkan peluangmu untuk berhasil dalam wawancara dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.