sarekat islam dan budi utomo merupakan dua organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional indonesia

sarekat islam dan budi utomo merupakan dua organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional indonesia. pada awal perkembangannya, sarekat islam mampu menarik dan memiliki anggota lebih banyak daripada budi utomo karena….

Jawaban

Sarekat Islam mampu menarik dan memiliki anggota lebih banyak dari pada Budi Utomo karena keanggotaan Sarekat Islam lebih terbuka dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Berbeda dengan Budi Utomo yang saat itu fokus hanya pada orang Jawa dan Madura.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.

Sarekat Islam dan Budi Utomo merupakan dua organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional Indonesia. Sarekat Islam bernama awal Sarekat Dagang Islam (SDI), yang berdiri pada tahun 1905, di Surakarta, pergerakannya ialah untuk memajukan perdagangan rakyat pribumi. Pada bulan Mei 1912, HOS Tjokroaminoto mengubah SDI dan mendirikan organisasi Sarekat Islam (SI) yang berhaluan ekonomi dan politik.

Pada tahun 1908, Dr. Wahidin bersama Mahasiswa STOVIA mendirikan Budi Utomo, pergerakan awalnya ialah dalam bidang pendidikan, namun nanti bergerak menjadi organisasi politik.

Pada awal perkembangannya SDI memiliki anggota yang merupakan pedagang dan harus beragama Islam. Sarekat Islam mampu menarik dan memiliki anggota lebih banyak dari pada Budi Utomo karena keanggotaan Sarekat Islam lebih terbuka dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Berbeda dengan Budi Utomo yang saat itu fokus hanya pada orang Jawa dan Madura.

Setelah berhaluan politik dan namanya berubah menjadi SI, SI mampu menarik dan memiliki anggota lebih banyak, hal itu salah satunya banyak dipengaruhi karena masuknya paham komunis pada SI. Komunis dalam SI dipengaruhi oleh ISDV yang dibentuk Henk Sneevliet, lalu berhasil mempengaruhi salah satu tokoh sentral SI yaitu Semaoen/Semaun dkk.

Karena komunis mengarahkan anggotanya kepada rakyat kecil, hal itu berpengaruh pada keanggotaan SI yang melonjak dari yang awalnya berjumlah 490.000 pada 1915 anggota menjadi 2 juta anggota pada tahun 1919. Hal ini sangat jauh apabila dibandingkan dengan keanggotaan Budi Utomo yang awalnya sebanyak 1400 hingga 10.000 anggota pada kongres pertamanya.

Dengan demikian, Sarekat Islam mampu menarik dan memiliki anggota lebih banyak dari pada Budi Utomo karena keanggotaan Sarekat Islam lebih terbuka dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Berbeda dengan Budi Utomo yang saat itu fokus hanya pada orang Jawa dan Madura.

 

Pertanyaan Lain :

Kumpulan Materi :

Informasi Kuliah dan Beasiswa :