Berapa jumlah stupa yang ada di Candi Borobudur?
PEMBAHASAN :
Hello Sobat RuangBelajar, siapa yang tidak kenal dengan Candi Borobudur? Candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini merupakan salah satu ikon wisata yang ada di Indonesia. Selain menjadi tempat ziarah bagi umat Buddha, Candi Borobudur juga menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Nah, kali ini kita akan membahas tentang jumlah stupa yang ada di Candi Borobudur. Simak terus ya!
Sejarah Candi Borobudur
Sebelum membahas tentang jumlah stupa yang ada di Candi Borobudur, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu sejarah candi ini. Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi pada masa pemerintahan dinasti Syailendra. Candi ini merupakan salah satu situs keagamaan Buddha terbesar di dunia dan dianggap sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Borobudur dibangun dalam bentuk stupa besar yang berlapis-lapis dan menggambarkan filosofi agama Buddha.
Jumlah Stupa di Candi Borobudur
Sekarang, kita akan membahas tentang jumlah stupa yang ada di Candi Borobudur. Total terdapat 72 stupa di Candi Borobudur yang terdiri dari 1 stupa utama, 3 stupa parasel, dan 68 stupa keliling. Stupa utama atau stupa Mahakarya terletak di tengah-tengah candi dan dikelilingi oleh stupa parasel yang berjumlah 3 buah. Sedangkan, stupa keliling berjumlah 68 buah dan tersusun dalam 4 tingkatan.
Penamaan Stupa di Candi Borobudur
Tahukah Sobat RuangBelajar bahwa setiap stupa di Candi Borobudur memiliki nama yang berbeda-beda? Ya, setiap stupa diberi nama berdasarkan tokoh dalam cerita Ramayana dan Mahabarata. Stupa utama atau stupa Mahakarya diberi nama Arjuna, sedangkan tiga stupa parasel diberi nama Gatotkaca, Perwita, dan Andhaka. Sementara itu, stupa-stupa keliling diberi nama berdasarkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Ramayana dan Mahabarata seperti Duryodana, Kumbakarna, Ravana, dan lain sebagainya.
Fungsi Stupa di Candi Borobudur
Setiap stupa yang ada di Candi Borobudur memiliki fungsi yang berbeda-beda. Stupa utama atau stupa Mahakarya yang bernama Arjuna dipercaya sebagai penjaga dari seluruh candi. Sedangkan, tiga stupa parasel dipercaya sebagai tempat penyimpanan suci atau prasasti-prasasti yang berisi ajaran agama Buddha. Sementara itu, stupa-stupa keliling dipercaya sebagai tempat perwujudan dari sosok yang dihormati dalam agama Buddha, seperti Buddha atau bodhisattva. Oleh karena itu, saat ziarah ke Candi Borobudur, para peziarah akan berkeliling mengelilingi candi sambil berdoa dan menghormati setiap stupa yang ada di sana.
Proses Pembangunan Candi Borobudur
Proses pembangunan Candi Borobudur memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 75 tahun. Candi ini dibangun oleh ratusan ribu pekerja yang menggunakan batu andesit yang beratnya mencapai beberapa ton. Pembangunan Candi Borobudur dilakukan dengan sistem mandala, yaitu bangunan yang dikerjakan dari bagian terendah ke bagian tertinggi.
Restorasi Candi Borobudur
Candi Borobudur pernah mengalami beberapa kerusakan pada masa lampau, seperti akibat letusan Gunung Merapi, gempa bumi, dan pemboman pada masa perang dunia. Namun, setelah Indonesia merdeka, Candi Borobudur direstorasi dan perbaikan berlangsung selama beberapa tahun. Restorasi Candi Borobudur dilakukan dengan memperhatikan keaslian bangunan dan material yang digunakan.
Candi Borobudur sebagai Destinasi Wisata
Saat ini, Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Indonesia. Banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri yang datang untuk mengunjungi candi ini. Selain menikmati keindahan arsitektur dan filosofi yang terkandung di dalamnya, para wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam sekitar Candi Borobudur yang hijau dan asri.
Tiket Masuk Candi Borobudur
Untuk masuk ke dalam kompleks Candi Borobudur, para pengunjung harus membeli tiket masuk terlebih dahulu. Harga tiket masuk Candi Borobudur cukup terjangkau, yaitu Rp30.000 untuk wisatawan domestik dan Rp450.000 untuk wisatawan mancanegara. Harga tiket masuk ini sudah termasuk dengan asuransi kecelakaan diri selama berada di kompleks Candi Borobudur.
Jam Buka Candi Borobudur
Candi Borobudur buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore. Namun, pada saat-saat tertentu seperti saat bulan purnama atau saat perayaan Waisak, Candi Borobudur akan buka selama 24 jam penuh untuk para peziarah yang ingin berdoa dan merayakan hari suci agama Buddha.
Fasilitas di Candi Borobudur
Untuk kenyamanan para pengunjung, di dalam kompleks Candi Borobudur telah disediakan berbagai fasilitas seperti toilet, tempat makan, warung souvenir, dan lain sebagainya. Selain itu, para pengunjung juga dapat menggunakan jasa pemandu wisata yang tersedia di sana untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendetail mengenai sejarah dan filosofi Candi Borobudur.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Candi Borobudur memiliki filosofi yang sangat dalam dan merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Candi ini juga menjadi destinasi wisata yang populer dan menarik bagi para wisatawan dari dalam dan luar negeri. Jumlah stupa yang ada di Candi Borobudur mencapai 72 buah dan setiap stupa memiliki makna dan arti yang berbeda.
Untuk masuk ke dalam kompleks Candi Borobudur, para pengunjung harus membeli tiket masuk terlebih dahulu dan jam buka Candi Borobudur adalah dari pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore, kecuali pada saat-saat tertentu seperti saat bulan purnama atau perayaan Waisak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat RuangBelajar yang ingin mengenal lebih dalam mengenai Candi Borobudur. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!