pada masa pemerintahan maulana mu- hamsad, banteng menyerang pelembang tujuan penyerangan ini adalah ….
Jawaban
Jawaban yang tepat adalah dengan tujuan Banten ingin meluaskan wilayahnya hingga ke Palembang sebagai penghasil lada. Karena di pasar Eropa, harga rempah-rempah lada melambung tinggi.
Berikut penjelasannya,
Kerajaan Palembang berada dalam pemerintahan Pangeran Madi Angsoko (1588-1623), Palembang mendapat serangan dari Kesultanan Banten pada sekitar tahun 1596. Pada saat itu, Palembang dikepung dari dua arah. Kemudian terjadi penyerangan Banten yang dipimpin oleh Sultan Maulana Muhammad Nasrudin. Serangan ini melibatkan beberapa kerajaan, seperti Lampung, Seputih, Semangka, Pakuan, Galuh, Cirebon, dan Demak. Penyerangan tersebut bertujuan karena Banten ingin meluaskan wilayahnya hingga ke Palembang sebagai penghasil lada.
Jadi, tujuan Sultan Maulana Muhammad Nasrudin sebagai pemimpin penyerangan Banten terhadap Palembang yaitu untuk menguasai rempah-rempah mereka berupa lada.
Pertanyaan Lain :
- Pasukan Sekutu yang bertugas ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris yang terbagi menjadi dua wilayah. Untuk wilayah Indonesia bagian barat dipimpin oleh
- Dari sejarah Sumpah Pemuda dapat kita ambil maknanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan
- Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan
- Salah satu pengaruh kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berasal dari temuan Yupa. Informasi yang dapat diketahui dari yupa adalah
- Organisasi-organisasi kemiliteran yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan
- pada 7 oktober 1945 kelompok pemuda dalam knip mengajukan petisi kepada presiden soekarno
- proses tumbuh dan berkembangnya demak menjadi pusat perdagangan dan penyiaran agama Islam di jawa
- Berikut ini yang bukan termasuk alasan masyarakat praaksara melakukan barter adalah
- kebijakan sistem ekonomi liberal pada akhir abad ke 19 berdampak pada perubahan budaya jawa yaitu di perkenalkan sistem