Hal Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Wawancara?

Wawancara merupakan salah satu tahap penting dalam proses seleksi kerja. Momen ini menjadi kesempatan bagi calon karyawan untuk memberikan kesan yang baik kepada pihak perusahaan. Namun, seringkali banyak orang yang merasa grogi dan tidak siap menghadapi wawancara. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan wawancara agar dapat memberikan penampilan yang percaya diri dan mengesankan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan wawancara. Mari kita simak!

1. Persiapan Awal

Persiapan adalah kunci kesuksesan dalam wawancara. Sebelum datang ke lokasi wawancara, pastikan Anda telah mempelajari dengan baik informasi tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Cari tahu mengenai visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan tersebut. Selain itu, pelajari juga mengenai posisi yang Anda inginkan, tugas dan tanggung jawabnya, serta keahlian yang dibutuhkan.

Setelah itu, persiapkan juga pertanyaan yang akan Anda ajukan kepada pewawancara. Hal ini menunjukkan ketertarikan dan keinginan Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

Terakhir, pastikan Anda telah menyiapkan salinan CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya dengan rapi. Jika perlu, bawa juga pensil, pulpen, dan catatan kecil untuk mencatat informasi penting selama wawancara.

Jangan lupa untuk mempersiapkan pakaian yang sesuai dengan dress code perusahaan. Penampilan yang rapi dan sopan akan memberikan kesan positif kepada pewawancara.

Secara keseluruhan, persiapan awal yang matang akan memberikan Anda kepercayaan diri dan memastikan Anda siap menghadapi wawancara dengan baik.

FAQ

Q: Apakah penting untuk mempelajari informasi tentang perusahaan sebelum wawancara?

A: Sangat penting! Mempelajari informasi tentang perusahaan menunjukkan ketertarikan dan keseriusan Anda terhadap posisi yang Anda lamar. Hal ini juga akan membantu Anda memberikan jawaban yang relevan dan menunjukkan bagaimana keahlian dan nilai-nilai Anda sesuai dengan perusahaan tersebut.

Q: Mengapa saya perlu menyiapkan pertanyaan untuk pewawancara?

A: Menyiapkan pertanyaan untuk pewawancara menunjukkan bahwa Anda ingin lebih memahami perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Pertanyaan tersebut juga dapat membantu Anda memperoleh informasi penting dan memperlihatkan ketertarikan Anda terhadap perusahaan tersebut.

2. Penampilan dan Etika

Penampilan dan etika adalah faktor penting dalam wawancara. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang sesuai dengan dress code perusahaan. Jika tidak yakin, lebih baik memilih pakaian yang lebih formal daripada terlalu santai.

Perhatikan juga kebersihan diri, termasuk rambut, kuku, dan bau badan. Sebaiknya hindari penggunaan parfum atau minyak wangi yang terlalu kuat, karena pewawancara mungkin memiliki sensitivitas terhadap aroma tertentu.

Saat berbicara, gunakan bahasa yang sopan dan jaga sikap tubuh yang baik. Berikan salam kepada pewawancara dengan tulus dan pandang matanya saat berbicara. Hindari sikap yang terlalu santai atau terlalu tegang, tetapi cobalah untuk tetap bersikap santai dan percaya diri.

Jika Anda menggunakan telepon seluler, pastikan Anda telah mematikan atau menonaktifkan mode berdering. Jangan terdistraksi oleh pesan atau panggilan selama wawancara berlangsung.

Terakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada pewawancara atas kesempatan yang diberikan. Sikap yang sopan dan menghargai akan meninggalkan kesan yang baik di benak pewawancara.

FAQ

Q: Apakah penampilan berpengaruh dalam wawancara?

A: Ya, penampilan sangat berpengaruh dalam wawancara. Penampilan yang rapi dan sopan akan memberikan kesan profesional kepada pewawancara. Hal ini menunjukkan bahwa Anda serius dan menghargai kesempatan yang diberikan.

Q: Apakah bahasa yang digunakan penting dalam wawancara?

A: Ya, bahasa yang digunakan sangat penting dalam wawancara. Gunakan bahasa yang sopan, jelas, dan lugas. Hindari penggunaan bahasa kasar atau slang yang tidak sesuai dengan suasana formal wawancara.

3. Mengenal Pewawancara dan Mengikuti Instruksi

Sebelum wawancara dimulai, pastikan Anda telah mengenal nama dan posisi pewawancara. Cari informasi tentang latar belakang dan peran mereka dalam perusahaan. Hal ini dapat membantu Anda untuk memahami perspektif dan kepentingan pewawancara.

Ikuti instruksi pewawancara dengan cermat. Jika ada permintaan khusus, seperti membawa dokumen tambahan atau mengisi formulir, pastikan Anda melakukannya sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Jika Anda tidak memahami pertanyaan pewawancara, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Lebih baik meminta penjelasan daripada memberikan jawaban yang salah atau tidak relevan.

Selama wawancara, dengarkan dengan saksama dan berikan respons yang tepat. Jika Anda perlu waktu untuk berpikir sebelum menjawab, jangan ragu untuk memintanya. Pewawancara akan menghargai kejujuran dan ketelitian Anda dalam memberikan jawaban.

Terakhir, berikan perhatian penuh kepada pewawancara. Jangan terganggu oleh pikiran atau kekhawatiran yang tidak relevan. Fokuskan diri Anda pada pertanyaan dan percakapan yang sedang berlangsung.

FAQ

Q: Mengapa penting untuk mengenal pewawancara?

A: Mengenal pewawancara dapat membantu Anda memahami latar belakang dan kepentingan mereka dalam proses seleksi. Hal ini dapat mempengaruhi cara Anda menjawab pertanyaan dan memberikan kesan yang lebih baik kepada pewawancara.

Q: Apakah saya harus selalu setuju dengan pendapat pewawancara?

A: Tidak selalu. Penting untuk memberikan jawaban yang jujur dan autentik, bahkan jika pendapat Anda berbeda dengan pewawancara. Namun, pastikan Anda menyampaikan pendapat dengan sopan dan berdasarkan argumen yang baik.

4. Menggali Informasi Tentang Perusahaan dan Posisi

Wawancara juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk menggali informasi lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Selain menjawab pertanyaan, luangkan waktu untuk bertanya tentang budaya kerja, peluang pengembangan, dan ekspektasi kerja yang dimiliki perusahaan.

Pertanyaan-pertanyaan ini akan menunjukkan minat Anda terhadap perusahaan dan keseriusan Anda dalam mengambil peran tersebut. Selain itu, informasi yang Anda peroleh juga akan membantu Anda mengevaluasi apakah perusahaan dan posisi tersebut sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.

Sebelum wawancara, siapkan beberapa pertanyaan yang relevan dan menarik. Misalnya, Anda dapat bertanya tentang proyek-proyek yang sedang dikerjakan, peluang untuk berkolaborasi dengan tim, atau visi perusahaan untuk masa depan. Jangan takut untuk menunjukkan rasa ingin tahu Anda!

Dengan menggali informasi lebih lanjut, Anda juga akan dapat menghadirkan diri sebagai calon karyawan yang berpengetahuan luas dan berpotensi memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan.

FAQ

Q: Mengapa saya perlu menggali informasi tentang perusahaan?

A: Menggali informasi tentang perusahaan akan membantu Anda memahami budaya kerja, nilai-nilai, dan tujuan perusahaan. Hal ini akan membantu Anda menilai apakah perusahaan tersebut sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan Anda.

Q: Apakah saya harus bertanya tentang gaji dan tunjangan?

A: Sebaiknya Anda menyimpan pertanyaan tentang gaji dan tunjangan untuk tahap negosiasi lebih lanjut, kecuali pewawancara secara khusus membahasnya. Fokuslah pada informasi yang lebih mendalam tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

5. Mengelola Stres dan Grogi

Wawancara seringkali menjadi momen yang penuh tekanan dan stres. Namun, penting bagi Anda untuk dapat mengelola stres dan grogi agar dapat tampil dengan percaya diri.

Salah satu cara untuk mengelola stres adalah dengan melakukan persiapan yang matang. Persiapkan jawaban-jawaban untuk pertanyaan umum yang mungkin ditanyakan, seperti kelebihan dan kelemahan diri, tantangan yang pernah dihadapi, atau keahlian yang dimiliki.

Latihan wawancara juga dapat membantu mengurangi tingkat grogi. Ajak teman atau anggota keluarga untuk berperan sebagai pewawancara dan berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul. Dengan berlatih, Anda akan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi wawancara sesungguhnya.

Selama wawancara, jaga napas dan coba untuk tetap tenang. Jika Anda merasa grogi, hentikan sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Ingatlah bahwa pewawancara juga manusia dan mereka mengerti bahwa wawancara dapat menjadi situasi yang menegangkan.

Akhirnya, jangan lupa untuk bersikap positif dan percaya diri. Anda telah melewati tahap seleksi sebelumnya dan dipilih untuk menghadiri wawancara. Ini berarti bahwa Anda memiliki potensi yang diakui oleh pihak perusahaan.